Di larang COPY PASTE semua tulisan yang ada di dalam blog ini tanpa ijin. Kalau ada yang ingin ditanyakan, sharing dan saling belajar, jangan sungkan kirim email di yuanitacik@gmail.com , dengan senang hati akan saya balas :)

{Don't ever COPY PASTE all text in this blog without permission. If you want to ask, share and learn from each other, do not hesitate to send an email at yuanitacik@gmail.com , i will be glad to reply :) }

Jumat, 07 September 2012

Jahitan #6 : Blus Batik Kancing Shanghai


Waktunya pamer jahitan lagi... *maklum... lagi rajin-rajinnya ngeblog nih ^^*
Kali ini aku pengen memamerkan baju yang aku jahit dan dipakai waktu liburan lebaran kemarin. Kain batiknya enak dipakai karena bahannya katun yang lemes dan gak panas, tapi-tapi-tapi... sempat syok pas dikomentarin sama orang-orang "coraknya kayak kain sprei atau taplak meja" atau "kok kayak daster ya??". OMG... padahal aku suka banget lho, apalagi ini warna favoritku (biru), untung aja mamaku tetap kasih semangat "kamu harus pilih model baju yang bagus dan pas di badan supaya gak keliatan kayak daster". Akhirnya aku googling, buka-buka buku, majalah dan sampe hunting di toko baju model apa yang sekiranya cocok untuk batik ini dan inilah hasilnya :


tampak depan

tampak belakang

tampak samping

Pola dari Lady Fashion 160, pola  no. 43 dengan beberapa modifikasi:
- kalau di buku harusnya bukaan belakang dengan resleting, aku ganti bukaan depan dengan kancing shanghai di luar plus kancing jepret di dalam, trus bagian atas sendiri aku pasang kancing kait
- bagian kerah aku ganti dengan renda lebar 5 cm dan finishingnya aku aplikasikan bisban dari batiknya sendiri
- panjang blus aku tambah 5 cm - lengannya aku panjangkan 1 cm
- aku lewati bagian belt

Sayangnya di buku hanya ada ukuran 9 (M) dan 13 (L), aku pakai ukuran 9 hasilnya agak kebesaran. Kebetulan waktu itu aku lupa gak cuci kainnya dulu sebelum jahit, jadinya sedikit mengkerut setelah dicuci tapi akhirnya agak pas di badanku. Komentar positif pun akhirnya terucap, papaku bilang "coba kalau kainnya warna merah bagus tuh, kayak ceongsam", saudara sepupuku yang mulanya bilang kain batiknya kayak taplak meja atau sprei malah pengen dibuatin juga, tapi masih belum pede nih buatin baju buat orang lain.


Salam jahit... ^^



14 komentar:

  1. Yuan makin pinter aja jahitnya, cantik lo modelnya, warnanya juga keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih Mbak Hany...
      syukurlah sekarang semakin lancar jahitnya

      Hapus
  2. setuju sama mba Hany..aku suka keras lace nya :)

    BalasHapus
  3. kereeeeeeen banget deh :D

    BalasHapus
  4. hai mbak yuanita, blusnya bagus sekali. saya baru saja menjadi pembaca blog mbak, awalnya dari googling tentang jahit menjahit hhe.

    oya mbak, ada yg ingin saya tanyakan. itu label bajunya bikin sendiri yah? boleh saya tau bagaimana membuatnya? bagaimana jika dibuat post tutorial membuat label baju tersebut? terimakasih sebelumnya. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. terima kasih ebullient lullaby...

      iya labelnya bikin sendiri, pake transfer paper dan tali yang biasanya buat sarung guling, tutorialnya bisa liat di sini :
      http://griyahobifitriaa.blogspot.com/2011/03/making-label-using-transfer-paper.html
      HTH ya... ;)

      Hapus
  5. Bagggguuuusssss ^o^
    Bnr tu kata papanya, warna merah lbh oke lg hihi
    Salam FDers :)

    BalasHapus
  6. Balasan
    1. ayo ae mbek, tapi piye ketemune?

      nek gak, coba buka yutub, akeh kok video belajar jahit'e

      Hapus
  7. alysa9:33 PM

    kerennnnnnnnnnnnnnn

    BalasHapus

Terima kasih sudah bersedia membaca hingga akhir posting... ^^

FeedReader button