Di larang COPY PASTE semua tulisan yang ada di dalam blog ini tanpa ijin. Kalau ada yang ingin ditanyakan, sharing dan saling belajar, jangan sungkan kirim email di yuanitacik@gmail.com , dengan senang hati akan saya balas :)

{Don't ever COPY PASTE all text in this blog without permission. If you want to ask, share and learn from each other, do not hesitate to send an email at yuanitacik@gmail.com , i will be glad to reply :) }

Selasa, 18 Oktober 2011

Lines Telepon ke Tuhan

Bayangkan bila Tuhan membuat lines telephone...

Bayangkan bila kita pada saat berdoa kita mendengar jawaban ini:
"Terima kasih Anda telah menghubungi Rumah Bapa.
Pilihlah salah satu:..
tekan 1 untuk meminta;
tekan 2 untuk mengucap syukur;
tekan 3 untuk mengeluh;
tekan 4 untuk permintaan lainnya."

Atau, bagaimana jika Allah memohon maaf seperti ini:
"Saat ini semua malaikat sedang membantu yang lain. Tetaplah menunggu. Panggilan Anda akan dijawab sesuai urutannya."

Atau bisa juga Anda mendengar ini: "Komputer kami menunjukkan bahwa Anda telah satu kali menelepon hari ini, silahkan mencoba kembali esok hari." "Kantor ini ditutup pada hari Minggu, silahkan menelpon lagi pada hari Senin setelah pukul 9 pagi."

Namun, puji Tuhan, Allah mengasihi kita, Anda dapat menelponnya setiap saat! Anda hanya perlu memanggil sekali dan Dia mendengar Anda, karena Yesus, Anda tak akan pernah mendengar nada sibuk. Tuhan menerima panggilan dan tahu siapa pemanggilnya secara pribadi. Ketika Anda memanggil, Tuhan menjawab; Anda menangis minta tolong dan Dia akan berkata: "Ini Aku" (Yesaya 58:9)

Ketika Anda memanggil, gunakan "Nomor Telepon Darurat" di bawah ini:
* Saat berduka cita, putar Yohanes 14
* Ketika dikecewakan sesama, putar Mazmur 27
* Jika Anda ingin berbuah, putar Yohanes 15
* Ketika Anda berdosa, putar Mazmur 51
* Ketika Anda khawatir, putar Matius 6:19-34
* Ketika Anda dalam bahaya, putar Mazmur 91
* Ketika Tuhan terasa jauh, putar Mazmur 139
* Ketika iman Anda perlu dikuatkan, putar Ibrani 11
* Ketika Anda merasa sendiri dan takut, putar Mazmur 23
* Ketika hidup Anda sedang dalam kepahitan, putar 1 Korintus13
* Untuk rahasia kebahagiaan Paulus, putar Kolose 3:12-17
* Untuk arti kekristenan, putar 1 Korintus 5:15-19
* Ketika Anda merasa kecewa dan ditinggalkan, putar Roma 8:31-39
* Ketika Anda menginginkan kedamaian dan ketenangan,putar Matius 11:25-30
* Ketika dunia terlihat lebih besar dari Tuhan, putar Mazmur 90
* Ketika Anda ingin jaminan kekristenan, putar Roma 8:1-30
* Ketika Anda berangkat kerja atau berpergian, putar Mazmur 121
* Untuk penemuan/kesempatan besar, putar Yesaya 55
* Ketika Anda membutuhkan keberanian untuk suatu tugas, putar Yosua 1
* Supaya Anda dapat bergaul dengan baik terhadap sesama, putar Roma 12
* Ketika Anda memikirkan kekayaaan, putar Markus 10
* Saat Anda mengalami depresi, putar Mazmur 27
* Jika Anda kesulitan keuangan, putar Mazmur 37
* Jika Anda kehilangan kepercayaan terhadap orang,putar 1 Korintus 13
* Jika orang di sekitar kita tampak berlaku tidak baik, putar Yohanes 15
* Jika Anda putus asa dengan pekerjaan, putar Mazmur 126
* Ketika Anda menemukan dunia mengecil dan Anda merasa besar, putar Mazmur 19

Nomor-nomor tersebut dapat langsung dihubungi. Operator tidak diperlukan. Seluruh saluran ke Surga terbuka 24 jam sehari! Dan, yang penting, bagikan daftar telepon ini kepada orang-orang disekeliling kita. Siapa tahu mungkin mereka sedang membutuhkannya. GBU ALL....

Rabu, 05 Oktober 2011

UANG...

Seorang lelaki berjalan tak tentu arah dgn rasa putus asa. Kondisi finansial keluarganya morat-marit.

Saat menyusuri jalanan sepi, kakinya terantuk sesuatu. Ia membungkuk dan menggerutu kecewa. “Uh, hanya sebuah koin kuno yg sudah penyok.” Meskipun begitu ia membawa koin itu ke bank.

“Sebaiknya koin in dibawa ke kolektor uang kuno,” kata teller itu memberi saran. Lelaki itu membawa koinnya ke kolektor. Beruntung sekali, koinnya dihargai 30 dollar.

Lelaki itu begitu senang. Saat lewat toko perkakas, dilihatnya beberapa lembar kayu obral. Dia pun membeli kayu seharga 30 dollar utk membuat rak buat istrinya. Dia memanggul kayu tersebut dan beranjak pulang.

Di tengah perjalanan dia melewati bengkel pembuat mebel. Mata pemilik bengkel sudah terlatih melihat kayu bermutu yg dipanggul lelaki itu.
Dia menawarkan lemari 100 dollar utk menukar kayu itu. Setelah setuju, dia meminjam gerobak utk membawa pulang lemari itu.

Di tengah perjalanan dia melewati perumahan baru. Seorang wanita melihat lemari yg indah itu dan menawarnya 200 dollar.
Lelaki itu ragu-ragu. Si wanita menaikkan tawarannya menjadi 250 dollar. Lelaki itupun setuju dan mengembalikan gerobaknya.

Saat sampai di pintu desa, dia ingin memastikan uangnya. Ia merogoh sakunya dan menghitung lembaran bernilai 250 dollar. Tiba-tiba seorang perampok keluar dari semak-semak, mengacungkan belati, merampas uang itu, lalu kabur.

Istrinya kebetulan melihat dan berlari mendekati suaminya seraya bertanya, “Apa yg terjadi?
Engkau baik saja kan?
Apa yg diambil oleh perampok tadi?”

Lelaki itu mengangkat bahunya dan berkata, “Oh, bukan apa-apa. Hanya sebuah koin penyok yang kutemukan tadi pagi”.

Demikianlah Tuhan mengatur hak-hak kita....

Bila kita sadar kita tak pernah benar2 memiliki apapun, kenapa saat kehilangan kita harus tenggelam dalam kepedihan yang berlebihan?

Bersyukurlah selalu


Tuhan memberkati anda sekeluarga!

Rabu, 03 Agustus 2011

Langkah langkah Belajar fotografi dari nol

Belajar digital fotografi adalah sesuatu yang kompleks. Maka dari itu banyak orang mungkin kebingungan bagaimana cara belajarnya.. harus memulai darimana? nah post ini berupaya untuk memberikan langkah-langkah praktis dalam belajar fotografi.
Pertama-tama kita memerlukan kamera. Berdasarkan ukuran sensor, kamera terbagi dua, kamera saku dan kamera DSLR. Lalu apa bedanya kamera saku dan kamera DSLR? Saya cuma mampu membeli kamera saku, apakah saya tidak bisa belajar fotografi dengan kamera saku? Jangan takut, meski murah, kamera saku memiliki kelebihan tersendiri dan jangan jadikan halangan untuk belajar fotografi.
Kedua kita perlu belajar tentang eksposur cahaya. Inti dari fotografi adalah eksposur, atau total cahaya yang masuk ke dalam sensor peka cahaya. Karena cahaya tersebutlah, foto itu terbentuk. Peran kita sebagai fotografer adalah mengendalikan jumlah cahaya yang masuk dengan mengubah besarnya bukaan lensa, kecepatan rana dan ISO. Tiga elemen ini saya sebut sebagai segitiga emas fotografi.
Ketiga, kita tentu harus mempelajari kamera kita, terutama mode-modenya, pengukuran cahaya (metering) dan auto fokus.
Keempat, kita perlu tahu apa itu kedalaman fokus (depth of field) dan apa faktor-faktornya.
Kelima, kita harus tau bagaimana mengambil gambar yang tajam dan tidak kabur.
Keenam, kita harus mempelajari komposisi foto yang baik dan menarik.
Ketujuh, kita harus mempelajari karakter cahaya terutama arah dan intensitas cahaya.
Kedelapan, kita harus belajar antisipasi dan mengambil foto pada waktu yang tepat.
Kesembilan, kita harus belajar bercerita lewat foto, entah dengan satu foto atau satu seri foto.
Kesepuluh, kita harus belajar mengolah foto dengan efek digital. Olah foto di era digital mudah dipelajari dan membuka bab baru dalam fotografi digital.
Demikian kira-kira runtutan belajar fotografi untuk pemula. Seperti yang Anda lihat, masih banyak tulisan yang saya bisa bahas dari tiap langkah tersebut. Fotografi merupakan ilmu yang berkembang begitu pesat dan tidak ada habisnya, namun bila menemui kesulitan, harap jangan menyerah dan pelajari dan terus praktekkan.
Sumber : http://www.infofotografi.com/blog/2009/12/langkah-langkah-belajar-fotografi-dari-nol/

Jumat, 29 April 2011

Tips - Memaksimalkan Kamera Poket

Ken Rockwell: "Your camera doesn't matter"
Masih banyak teman & pengunjung blog ini yang merasa 'kurang pede' karena yang digunakannya hanya kamera poket. Jadi saya buat catatan ini dengan mengutip pernyataan Ken Rockwell di atas: "Tidak ada masalah, apapun jenis kamera yang Anda pakai"
Anda berhak & bisa membuat foto yang bagus jika Anda mengerti apa yang ada pada kamera dan bagaimana memaksimalkannya. Secara singkat, ini yang harus Anda perhatikan:

1.Gunakan ISO rendah
Sebaiknya gunakan ISo 100 atau 200. Batas maksimalnya adalah ISo 400. Di atas itu noise-nya hhhhfffftttt...

2.Matikan digital zoom
Jika memang diperlukan resizing untuk mendapat gambar yang lebih besar, hasil resizing di Photoshop akan lebih bagus

3.Gunakan program scene yang sesuai
Mungkin tidak tersedia Priority atau manual Setting di kamera Anda, jadi sesuaikan saja Program Scene-nya. Silakan melihat penjelasannya dalam catatan Program Scene

4.Sesuaikan White Balance dengan cahaya yang tersedia
White balance yang tidak tepat akan menghasilkan tonal warna yang tidak sesuai dan kadang aneh. Silakan melihat catatan tentang White Balance untuk penjelasan lebih lanjut

5.Gunakan mode macro pada obyek dekat
Mode ini ditandai dengan gambar bunga, biasanya memiliki tombol khusus, jadi manfaatkan saja. tanpa mode ini, obyek jarak dekat (kurang dari 50 cm) akan tampil blur

6.Pastikan obyek mendapat cahaya yang cukup

Peran cahaya sangat penting karena Anda memakai ISO rendah. Jadi dapatkan cahaya seterang mungkin, jika perlu gunakan flash atau mini studio box

7.Potret sebanyak-banyaknya dan jangan ragu bertanya

Semoga bermanfaat


Sumber :
http://fotografi-dasar.blogspot.com/2010/01/tips-memaksimalkan-kamera-poket.html

Kamis, 28 April 2011

Tips - Jangan Ketinggalan Momen

Ini pertanyaan yang sering ada:
Saya pengen beli kamera, tapi baru punya uang Rp 1juta. Sebaiknya saya beli kamera poket atau tunggu dulu supaya bisa beli prosumer?”
Buat saya, kamera diperlukan untuk mengabadikan momen. Walaupun mungkin tidak puas dengan segala keterbatasan kamera poket tipe point & shoot, tapi momen yang dapat diabadikan jauh lebih berharga. Banyak momen indah yang tak bisa diulang akan terlewatkan tanpa kamera. Jadi, saya akan menyarankan: “Beli saja kamera sesuai budget yang ada, tapi pilih kamera dengan kualitas & fitur terbaik pada harga tersebut”
Itu sebabnya saya buat catatan tentang kamera-kamera kompak berharga ekonomis.
Jika kamera sudah berada di tangan, tips berikut ini akan berguna bagi Anda agar tak ketinggalan momen. Beberapa tips berlaku umum, beberapa lainnya diberi catatan khusus untuk pemakai DSLR atau khusus pemakai poket.
1. Tas atau kantong kamera
Ada berbagai macam disain dan ukuran tas kamera, dari yang model slempang, ransel, dengan banyak variasi ukuran dan ruangan. Yang perlu diperhatikan adalah seberapa cepat kamu bisa menjangkau kamera pada saat diperlukan. Tas model ransel yang berukuran besar memungkinkan kamu membawa banyak perlengkapan, tetapi jika disandang di punggung tentu memerlukan waktu lebih untuk mengambil kameramu. Kalau sudah berada di lokasi pemotretan, mungkin lebih baik kamu menyandangnya di depan agar kamera lebih mudah dijangkau tanpa perlu menanggalkan tas dari tubuhmu.

2. Batere cadangan
Batere merupakan elemen vital dalam kamera digital dan salah satu kesalahan yang paling sering terjadi adalah batere yang habis di tengah sesi pemotretan. Daya tahan batere selain dipengaruhi oleh kapasitas batere, juga dipengaruhi oleh:
(1) pemakaian flash,
(2) penggunaan autofocus,
(3) penggunaan live-view atau review di LCD.
Jadi, meskipun batere Anda sudah discharge full power, tetaplah membawa batere cadangan.

3. Memory card
Memory card juga merupakan elemen vital dalam fotografi digital. Kapasitas memory card yang jauh lebih besar daripada rol film memungkinkan fotografer memotret dengan leluasa, namun ternyata sering menjadi batu sandungan, terutama untuk fotografer pemula.
Satu sesi pemotretan bisa menghasilkan 200-500 frame foto. Kapasitas penyimpanan memory card ditentukan oleh:
(1) Ukuran resolusi frame (10 MP, 6 MP, atau 3 MP, dst)
(2) Kualitas foto (Fine, Normal, Economy)
(3) Format file (RAW atau JPEG)
Jadi agar setiap momen terekam dengan baik, pastikan ruang kosong di memory cardmu cukup untuk 500 frame, atau bawa memory card cadangan.

4. Rencanakan kondisi pemotretan
Perencanaan kondisi pemotretan yang akan dihadapi akan memberi kamu persiapan lebih baik untuk menyesuaikan berbagai hal. Yang perlu diperhatikan, di antaranya:
(1) Lokasi: indoor atau outdoor
(2) Waktu: pagi, siang sore, atau malam. Ini akan berpengaruh pada:
(3) Lighting: ambience atau artificial
Kalau pemotretan dilakukan secara outdoor dengan mengandalkan ambient light, maka kamu juga harus mempersiapkan penyesuaian dengan kondisi cuaca saat sesi berlangsung.

5. Kamera Setting
Setelah memiliki gambaran kondisi pemotretan yang akan berlangsung, maka setting kamera harus disesuaikan. Kamu bisa menggunakan scene program yang sudah tersedia atau menggunakan priority setting yang ada agar kamu bisa mengantisipasi setiap keadaan secepat mungkin. Beberapa orang biasanya menghindari penggunaan mode M karena “menyimpan” setting yang paling sering dipakai pada mode S (Tv) dan A.(Av)
Penggunaan mode M akan mengubah setting yang disimpan di posisi A (Av) dan S (Tv) sehingga memerlukan usaha lebih pada pemotretan berikutnya. Mode M ini biasanya hanya digunakan pada kondisi-kondisi khusus yang tidak memungkinkan penggunaan mode lainnya.
Setting lain yang harus dipastikan dan nilai yang biasanya beberapa gunakan adalah:
ISO – gunakan ISO terendah sesuai kondisi pemotretan
White balance
– Auto atau Daylight atau 5500K
Metering – Centr weighted
Shutter release – Continuous
Autofokus – Single

6. Energy saver
Banyak kamera dilengkapi dengan energy saver yang akan mematikan kamera secara otomatis jika tidak digunakan dalam waktu tertentu. Dalam satu sesi pemotretan, fitur ini kadang menjadi penyebab fotografer tidak sempat menangkap momen karena kameranya terlambat hidup saat start-up. Ini terutama terjadi pada kamera compact & prosumer.
Jadi, matikan saja fitur energy saver selama sesi pemotretan.

7. Fokus dan zoom
Pemilihan mode focusing dan zooming akan mempengaruhi kecepatan respon kamera, terutama pada kamera poket yang melakukan zooming dengan motor elektrik. Kecepatan focus juga ditentukan oleh kontras warna antara subyek dengan latar belakang lingkungan di sekitarnya.

8. Review
Penggunaan live view dan melakukan review pada LCD sering menghabiskan waktu yang menyebabkan terlewatnya momen. LCD viewer hanya cocok untuk melakukan review singkat pencahayaan dan komposisi. Fokuslah pada menangkap momen.

Catatan khusus untuk pengguna DSLR:
1. Lensa
Penggantian lensa merupakan aktivitas yang cukup memakan waktu. Karena itu pakai lensa yang paling tepat supaya tak banyak momen terlewat akibat penggantian lensa. Lensa juga harus diperiksa dan kalau perlu dibersihkan sebelum dipasang agar diperoleh hasil yang memuaskan.

2. Penutup lensa
Jangan lupa melepaskan tutup lensa sebelum mulai memotret. Pastikan di mana kamu menyimpan tutup lensanya agar tidak hilang. Kamu juga bisa menggunakan penutup bertali agar lensa tidak lepas dari kameramu.

3. Aksesoris
Aksesoris lain seperti filter dan flash akan sangat berpengaruh pada respon kamera. Penggunaan filter dapat mengkoreksi metering 1-2 f-stop. Penggunaan flash external akan mempercepat respon karena energy-nya diperoleh dari batere yang terpisah.

Catatan khusus untuk pengguna poket:
1. Start up time
Startup time adalah waktu yang diperlukan antara kamera dinyalakan dan kamera siap memotret. Startup time pada kamera poket lebih lama daripada DSLR karena kamera melakukan checking dan adjustment pada lensa sebelum siap memotret. Jika sudah mulai memotret, sebaiknya kamera tetap dalam kondisi menyala dengan mematikan energy saver. Jika hendak menghemat energi, kamu bisa mematikan LCD (tidak bisa dilakukan pada kamera tanpa viewfinder).

2. Shutter lag
Shutter lag adalah waktu antara tombol shutter ditekan dan saat kamera merekam gambar. Kamera-kamera baru sudah mampu mengatasi shutter lag ini, tetapi masih tetap harus diperhatikan.

3. Flash
Flash pada kamera poket sering menjadi sumber kehilangan momen karena kamera tidak dapat memotret saat flash sedang diisi. Sebisa mungkin, matikan flash agar diperoleh respon yang cepat.

Informasi tentang “Tips Fotografi Kamera Digital Untuk Pemula” semoga dapat bermanfaat untuk anda yang hoby fotografi.

Sumber :
http://fotografi-dasar.blogspot.com/2010/10/tips-jangan-ketinggalan-momen.html

Minggu, 20 Maret 2011

Tips Fotografi dengan Kamera Digital

Pertama kali yang perlu diperhatikan adalah pemilihan jenis kamera digital. Kamu harus tahu apa yang kamu inginkan, pocket ataukah prosumer atau langsung DSLR? Yang penting jangan pernah memilih kamera digital yang dapat menyulitkan diri kamu sendiri dalam pengoperasiannya. Setelah itu berkenalanlah dengan kameramu, setidaknya minimal satu bulan sebelum kamu bener-bener memotret. Jadikan ajang pe-D-K-te ini untuk mengetahui setelan the worst and the best-nya kameramu.
1. Selalu bawa kamera kemanapun kamu pergi
Kamera = Kekasihmu,
Matamu = lensa,
Sudut pandangmu = frame,
yang kamu lihat saat itu = komposisi ruang dan waktu.
Yang kamu lihat adalah obyek dengan balutan background dan ruang –yang indah dimanapun itu, dimana oleh cahaya yang terpancar dari waktu. Sehingga pagi dan sore hari sangatlah cocok buat kamu untuk berjalan santai dengan kameramu.
Ketika kamu bepergian, entah itu mau pergi ke kantor, sekolah, tempat ibadah, ataupun sedang jalan santai, abadikan setiap momen yang menarik bagi kamu, no time for thinking.. ekspos obyek tersebut, Dan jangan terlalu sering review setelah motret, karena bisa saja kamu akan kehilangan beberapa momen berharga bersama objekmu, di level ini yang kamu kejar adalah kuantitas bukan kualitas (belum saatnya)
Remember, alasan utama mengapa kamu melewatkan momen yang bagus untuk difoto adalah karena kamu tidak membawa kamera. Jadikanlah suatu kebiasaan untuk selalu membawa kamera kemanapun kamu bepergian karena kamu tidak tahu momen-momen atau pemandangan-pemandangan apa yang akan kamu temui nanti.

2. Perhatikan komposisi.
Menurut beberapa orang mempelajari aturan-aturan komposisi adalah hal yang baik, namun aturan-aturan tersebut kadangkala tidak berlaku dan ada kalanya kamu harus mempercayai matamu. Jadi mana yang benar?? Mana yang harus kita ikuti??!! Aturan komposisi atau mata kita?
Kalau menurut saya, sebaiknya kita sebagai newbie hendaklah memiliki pengetahuan dan menerapkan aturan-aturan komposisi sebagai batu pijakan kita, untuk mengemasnya lebih baik di masa yang akan datang. Jangan jadi newbie yang tak berpengetahuan dasar dalam memotret, karena nantinya kita tidak akan bisa berkembang. Mungkin bisa ikut dalam forum fotografi untuk tambah pengetahuan

3. Sering latihan mata dan insting
Lihat dan perhatikan dengan seksama foto yang kamu ambil. Cobalah untuk menemukan kekurangan-kekurangan dan kritiklah hasil foto tersebut.
Apakah foto tersebut sesuai dengan apa yang kita inginkan pada saat kita memfoto? Apakah kamu suka composition-nya? Aktivitas peninjauan kembali hasil foto oleh kamu sendiri sangat esensial dalam meningkatkan insting fotografi kamu. Selanjutnya bisa sharing dengan yang lain, dan minta komplimen mereka dan saring sebanyak-banyaknya pendapat dari berbagai macam tipe komentator…;-p

4. Wajib kenal dengan kamera yang kita bawa
Kamu perlu menghafal setiap fitur pada kamera kamu sesegera mungkin. Akan lebih mudah mengingat fitur-fitur kamu dengan perlahan-lahan mencoba fitur-fitur kameramu satu-persatu melalui aktivitas fotografi. Analoginya seperti saat kita belajar mengganti persneling saat mengendarai sepeda motor atau mobil. Jadikan kemampuan mengutak-atik fitur kamera menjadi kebiasaanmu. Dengan demikian kamu tahu dengan baik fitur-fitur apa yang mesti dipakai pada saat memfoto suatu objek atau pemandangan.
Good Luck... ^^


Sumber :
http://www.kiwod.com/cerita-online/tips-fotografi-dengan-kamera-digital/

Sabtu, 05 Maret 2011

New Hobby --> Photography

Setelah sekian lama keseringan ditunjuk sebagai sie "PubDekDok", akhirnya ketagihan deh dengan yang namanya photography. Tanggal 5 Maret 2011 yang lalu, iseng2 berempat sama teman-teman rencana dadakan foto2 di rute : "Museum Kesehatan - House of Sampoerna - Jl. Gula. Ternyata di luar dugaan kami semua, Museum Kesehatan tutup soalnya tanggal merah :(

ni expresi kecewa dan melas gara2 tempatnya tutup

Akhirnya langsung loncat ke rute ke-2 : House of Sampoerna, yah lumayan dapetin foto yang bagus2 di sana. sayangnya kami minder soalnya bawaannya kamera pocket smua, dan yang di HoS kebanyakan pake DSLR. Tapi narsis tetep aja dilakukan di tiap sudut :D
Foto yang pertama : foto di dekat pintu masuk, ada bermacam2 cengkeh. dan yang aku pegang ini cengkeh dari Sulawesi Utara, tapi lupa namanya :D
Foto yang kedua : foto bareng ma teman-teman di tangga. (ki-ka-a-b : Win, Panji, aku, Chris). lucu banget kalo inget pas foto itu pake self timer dan ada bule yang mau lewat sampe belain nunggu kami selesai foto2 :D thanks Mister....
Foto ketiga : foto di salah satu sudut yang pajang alat cetak kemasannya Dji-sam-soe.

mau melanjutkan perjalanan, makan dulu... ini dia menu andalan salah satu dari kami (Win) : Mie Ayam
Next destination : Jl. Gula. udah sampai sana, lah kok banyak banget yang pemotretan :((
sedih, kecewa, bete, campur dah!
tiba-tiba.....tuing! ada ide buat mampir ke Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria soalnya tempat itu kan keren banget bangunannya.

Pas di tengah jalan nemuin tumpukan benda2 aneh, dan herannya kami kompakan punya ide foto-foto di situ :D

Sampai di depan gereja teman-teman ragu semua nih soalnya gereja, ada rasa sungkan, apalagi celana yang aku pake mini hehe, abisnya gak ada plan ke gereja foto-fotonya :D

Foto pertama : itu tempat doa. tempat yang benar-benar tenang, peacefull
Foto kedua : Win & Panji tiba-tiba tanya "ini tempat apaan?" kujawab "gua Maria, tempat orang berdoa". eh... mereka berdua tiba-tiba sujud di situ
Foto ketiga : ini wajah depan Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria.
Nice place ^^

sebenarnya masih pengen lama di situ, tapi berhubung mau ada acara di situ ya akhirnya cabut dah. Plan dadakan sih ke RS Darmo, cari rute jalan yang gak muter terlalu jauh, eh.... kok nemu obyek foto lagi ^^.
ada rumah yang bagus banget kayak cafe es krim :D


Ok, cukup sampai sini dulu ya....
btw, RS Darmo batal soalnya udah terlalu sore dan capek :D
FeedReader button