Di larang COPY PASTE semua tulisan yang ada di dalam blog ini tanpa ijin. Kalau ada yang ingin ditanyakan, sharing dan saling belajar, jangan sungkan kirim email di yuanitacik@gmail.com , dengan senang hati akan saya balas :)

{Don't ever COPY PASTE all text in this blog without permission. If you want to ask, share and learn from each other, do not hesitate to send an email at yuanitacik@gmail.com , i will be glad to reply :) }

Kamis, 12 Januari 2012

New Hobby [again] --> Sewing

Buat kalian yang baca post ini, jangan kaget yah kenapa aku tambahkan "[again]" di judulnya. Aku termasuk orang yang gak bisa fokus pada satu tujuan, ya itulah salah satu kelemahanku yang sering bikin aku pusing sendiri. Sebentar senang fotografi, lalu masak, ngrajut, bikin handycraft, oprek2 komputer, trus bikin desain corel dan seterusnya. Mamaku sampe capek sendiri liatnya, tapi untung aja beliau sabar banget. Paling-paling cuma berpesan "kalau udah bosen ya disimpan barang-barangnya yang rapi, biar nanti kalau mau ngelanjutin gampang carinya".

Sebenarnya dari eS-eM-Pe aku udah tertarik dengan dunia perjahitan, waktu disuruh milih pelajaran ekstra : tata boga atau tata busana aku lebih memilih tata boga, alasannya karena di rumah ada mesin jahit, jadi bisa belajar sama mama. Nah di tata boga ini ada pelajaran bikin kue tart, makanya mama semakin mendukung aku pilih tata boga. Tapi ternyata tetep aja jiwaku di tata busana, tiap teman-temanku ada tugas, selalu aku yang dijadikan andalan, entah itu menyulam, merajut, ataupun bikin celemek.

Tiap ke toko buku, yang aku beli malah buku panduan menjahit, bukannya panduan memasak, sampe teman-temanku bingung "anak tata boga kok beli buku tata busana?". Aku sih cuma bisa bilang "suka suka aku dong, aku yang beli kok" hehe badung banget ya. Tapi begitu sampai rumah dan pengen praktek, eh...malah mutung gara-gara bingung cara membagi ukuran buat bikin pola baju (waktu itu aku gak terlalu dekat dengan mama), akhirnya tuh buku cuma jadi pajangan. Pernah juga emak (nenek alias mamanya papaku) ngajarin aku bikin pola baju pas lagi menginap di rumah, tapi passion menjahitku masih belum greget banget saat itu, jadi ya berhenti di tempat lagi

Sekitar Maret 2010, aku ketemu teman eS-De, dia cerita kalau pernah ikut kursus jahit. Aku pengeeeeennnn banget kursus jahit, tapi dana dan juga waktu kurang mendukung. Biaya kursus sekitar 3 juta rupiah per paketnya, 1 paket ditempuh selama 6 bulan, jadi kira-kira 500ribu /bulan, masih terasa berat buat aku karena aku menjadi tulang punggung buat keluargaku, lagipula hari kerjaku 6 hari selama seminggu. Aku pendam lagi keinginan itu.

Dan akhirnya..sekitar Agustus 2011, saat browsing di kantor secara gak sengaja aku lihat blog Bu Wiwi, semangatku timbul lagi. Aku jadi lebih sering browsing cara-cara menjahit yang mudah, dan tiap ke toko buku, aku selalu liat-liat buku panduan menjahit. Dari kegiatan browsing itulah aku liat website Mbak Farida dan Mbak Diah Soehadi semangatku semakin menggebu-gebu, apalagi Mbak Farida memberi aku semangat.

Sekarang ini, aku selalu ngikutin beberapa blog yang menurutku inspiring. Semoga saja hobiku yang satu ini bisa tahan lama dan menghasilkan, karena menurutku hobi menjahit itu menguntungkan secara pribadi, antara lain :
  • bisa bikin baju sendiri, lebih hemat dan lebih memuaskan (terutama untuk badan yang gak biasa seperti aku bilang aja terlalu kurus)
  • bisa cari uang tambahan dari hasil-hasil menjahit (tapi ini belum aku terapkan)
  • bisa ngisi waktu luang dengan berguna

Eh, tapi aku lupa belum cerita satu hal : aku belum bisa menjahit dengan mesin jahit, sssssttttt......
Jadi aku akan bekerja sama dengan mamaku : aku yang bikin pola dan model bajunya, mamaku yang jahit ^^
Tenang aja... aku akan belajar jahit dengan mesin jahit juga kok dari beliau. Doakan aku segera bisa menjahit yaaa....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terima kasih sudah bersedia membaca hingga akhir posting... ^^

FeedReader button