Yay! Waktunya memamerkan jahitan ketigaku ^^
Sabtu (29 April), aku beli kain di Jembatan Merah Plaza sama teman kantorku setelah pulang kerja, aku beli kain katun bercorak bunga-bunga kecil yang didominasi warna pink. Karena masih bingung mau dibikin model apa, besoknya aku ajak pacarku jalan-jalan ke Pasar Atum Mall, berharap menemukan inspirasi model pakaian. Waktu melewati beberapa butik dan melihat-lihat pakaian yang dipajang di manekin, tiba-tiba pacarku nyeletuk
"tuh baju modelnya bagus, cocok kayaknya buat kamu". Aku pun lihat pakaian yang dia maksud, aku perhatikan setiap detailnya, modelnya memang bagus tapi ada beberapa
*banyak malahan* yang bikin aku gak sreg. Karena yang disukai pacarku dari blus itu adalah detail renda di bagian depan, maka aku ambil bagian depannya sebagai inspirasi.
okay i know what u mean :)
Selanjutnya aku pun pilih-pilih renda yang cocok untuk model blus tsb. Selera pacarku cukup bagus rupanya, dia bantu aku memilih renda yang simple tapi tetap terlihat bagus dan cocok. Sip! Pola dasar blus ini sama seperti Blus Kerah Gelombang, aku hanya memecah pola bagian depan dan agak memanjangkan bagian bawah karena Blus Kerah Gelombang terlalu pendek
*maklum masih pemula*.
Seperti biasa... selalu ada ide yang berubah, awalnya bagian bawah baju mau dipasang karet, tapi karena aku kurang nyaman dengan karet di bagian pinggang
*takut naik-naik nanti blusnya* akhirnya aku ganti dengan lengkung biasa tanpa karet. Sebenarnya blus ini sudah selesai dijahit Minggu lalu (6 Mei) dan termasuk rekor menjahit tercepat bagiku. Sabtu (5 Mei) aku potong kainnya dan mamaku menjahit renda yang ada di bagian dada dan menyambungnya dengan bagian bawah. Setelah aku jelujur bagian samping dan bahu
*ya, aku masih mengandalkan jelujur, karena masih belum terampil kalau ada jarum pentulnya, malah jadinya mencong*, aku beranikan diri jahit bagian bahu, pikirku kan cuma pendek dan lurus, berhasil tanpa hambatan!
Lalu aku coba lanjutkan lagi menyambung bagian samping baju, berhasil lagi!
Selanjutnya bagian lengan, karena bentuknya yang melengkung aku masih belum PeDe, tapi mamaku masih memasak, gak mungkin aku ganggu kan, jadinya aku beranikan diri melanjutkan jahitan bagian lengan pelan-pelan
*sangat pelan malahan, kayak keong*, dan berhasil lagi!
Aih aih... senangnya bukan main, jadi ketagihan pengen jahit terus. Dan yang bikin aku senang bukan main itu ucapan mama waktu beliau lihat hasil jahitanku
"mama seneng liat kamu berusaha belajar jahit walaupun mesin jahitnya jelek dan gak canggih, walaupun awal-awal jahitannya kayak gigi gajah *karena jahitannya gede-gede padahal settingannya rapat*, tapi kamu pinter, cepet menguasai, langsung berani jahit model aneh-aneh"
Weleh-weleh... senyumku langsung mengembang, karena mamaku jarang banget memuji aku terang-terangan kayak gitu. Proses aku belajar menjahit dengan mesin termasuk pesat sekali menurut mamaku, yang awalnya masih dibantu mamaku menjahit, akhirnya bisa menjahit sendiri. Dan inilah hasilnya :
Blus Lengan Gembung {Puffed Sleeves Blouse}
 |
Jahitan #3 : Blus Lengan Gembung {Puffed Sleeves Blouse} |
Proses tersulit waktu membuat blouse ini antara lain :
- menjahit renda ke kain, karena rendanya lebih tebal daripada kain, terasa keras banget
- menjahit sengkelit kancing belakang, yang dijahit keciiiillll banget dan harus mepet supaya hasilnya bagus
pantang menyerah,
PRACTICE MAKE PERFECT
Ada cerita lucu juga selama menjahit blus ini hihihihi
*lho kok ketawa duluan ya :D* . Label yang terpasang di lapisan leher belakang menyelamatkan aku dari ulah usil saudaraku, dia sudah kelas 2 sma, tapi jahilnya gak nguatin deh, suka ngacak-ngacak barang dan coba ini-itu. Inilah dialog yang akan selalu teringat di benakku :
dia : lho cik, kok ada labelnya yuanitacik? kamu buka butik ta?
aku : iya, makanya jangan diacak-acak, ntar customerku marah
dia : oooo... ok
Hahahaha... dalam hati sebenarnya pengen banget ketawa ngakak lihat mukanya yang polos dan langsung taruh lapisan leher itu di meja lagi. Bukannya aku jahat, tapi rasanya bete aja kalau ada yang mengacak-acak apa yang sedang aku kerjakan. Duh, jadi pengen segera merealisasikan ruang kreasi di depan kamar atas supaya lebih privasi. Oh iya, kalau dulu pacarku pernah ngetawain dressku yang kedodoran kayak daster, sekarang dia sudah gak pernah lagi ngetawain, dan dia selalu mendukung aku, nganterin aku beli kain dan bahan lainnya yang aku butuhkan. Senang banget rasanya,
thank you Mon.... :-*
Jangan pernah berpikir sulit, karena kamu akan dipersulit oleh pemikiranmu.
Bepikirlah mudah, maka kamu akan dipermudah oleh pemikiranmu.
Tutorial
Puffed Sleeves alias
Lengan Gembung di sini (trik untuk lengan gembung saja, bukan blousenya ^^)
Happy Sewing....